MER-C PEDULI PALESTINA

Thursday, January 22, 2009

Ketika Ia Terlelap

Menatapnya ketika ia terlelap sungguh menggetarkan. Berjuta makna terpancar dari bundar wajahnya. Meski matanya terkatup, bibir mungilnya seakan berkata, “ Ayah, aku tidur dulu ya…, nanti kita bermain lagi. Jangan pergi kemana-mana ya…!”.


Ya, Allah telah menganugerahiku seorang putra. Itu berarti gelarku bertambah, menjadi seorang ayah. Menjadi suami mungkin tak terlalu mengagetkan bagi seorang laki-laki. Tetapi, menjadi seorang ayah,


ini adalah dunia berdimensi lain. Tak akan habis kata mengungkapkan bagaimana rasanya bahagia menjadi seorang ayah. Bagiku bahkan, kebahagiaan menjadi ayah jauh lebih berarti daripada kebahagiaan menjadi seorang ibu.


Menatapnya ketika ia terlelap sungguh menggetarkan. Jundi kecilku ini telah mengajarkanku banyak hal. Meski ia tak banyak bicara, karena memang ia belum mampu berucap kata, namun gerak seluruh tubuhnya mewakili banyak makna. Ada pesan kejujuran, ketulusan, kemurnian, dan kesucian yang ingin ia sampaikan pada orang-orang terdekatnya.


Mahakarya Allah itu menjadi sumber inspirasi bagiku. Bahasa nonverbal, yang ia perlihatkan melalui senyum, gelak tawa, ocehan, jeritan, tangisan, dan berbagai gerak tubuh itu, tanpa kusadari telah mengasah kepekaan dan naluri kebapakanku sebagai seorang ayah muda. Dibalik kelemahan dan ketidakberdayaannya itu, ia seakan berpesan bahwa tugas perlindungan dan penjagaan ada dipundakku. Ada segelak tawa hadiah darinya ketika aku melaksanakan tugasku itu dengan penuh kasih sayang, namun juga ada sekeras tangis ketika aku memperlakukan ia sekenanya.


Menatapnya ketika ia terlelap sungguh menggetarkan. Keteduhan wajahnya ketika ia terpejam adalah semangat yang memberikan kekuatan untuk terus berjuang dan tak mudah berputus harapan. Di usianya yang baru duabelas bulan itu, ia telah banyak menemaniku menapaki pahit getirnya kehidupan. Memberiku spirit untuk tetap survive dalam kondisi terburuk sekalipun.

Sering saat ia masih terlelap, aku berbisik padanya mengucap maaf jikalau aku tak dapat menunaikan kewajibanku memenuhi hak-haknya sebagai anak. Sungguh, aku takut sekali disebut Allah kelak sebagai orang tua yang durhaka kepada anak lantaran melalaikan tugas-tugas yang seharusnya aku emban dalam membentuk pribadinya menjadi seorang muslim yang tangguh.


Terkadang, aku juga berbisik mengucap terima kasih untuk kesediaanya tak banyak mengeluh dan rewel atas segela kesederhanaan hidup yang dipersembahkan ayah dan bundanya. Ia memang jarang rewel dan menangis. Ia selalu ceria dengan apa yang ada dan tidak pilih-pilih. Meski aku hanya mampu membelikannya susu dan makanan yang berharga paling murah, ia selalu bersedia membuka mulutnya ketika aku menyuapinya makan.


Menatapnya ketika ia terlelap sungguh menggetarkan. Menemaninya ketika ia terpejam adalah kegiatan yang mengesankan. Sambil menjaganya dari gigitan nyamuk, aku bacakan ia kalimat sholawat dan hafalan surat-surat pendek. Jika ia terbangun karenanya, aku akan segera tersenyum dan biasanya ia akan membalasnya dengan tersenyum juga. Setelah itu, matanya yang bundar akan menatapku lekat-lekat seakan ia menyimak bacaan ayat-ayat Allah yang aku lantunkan. Hingga lambat laun matanya kemudian kembali terpejam, melanjutkan sisa tidurnya.

Sayang, tak setiap hari aku bersamanya. Aktivitasku mencari nafkah, membuatku hanya dapat menemaninya di dua hari pada akhir pekan. Karenanya, sesegera setelah pulang ke rumah, aku mengobati rinduku dengan menghabiskan waktu seharian bersamanya, menggantikan tugas sang bunda yang mungkin penat. Bagiku, mengajaknya jalan-jalan ba’da shubuh, memandikannya, menyuapinya makan pagi, menidurkannya, bercanda dengannya, dan mencuci pakaiannya, menciptakan pengalaman spiritual yang begitu indah. Semakin lama bersamanya, semakin tak kuasa hati ini untuk meninggalkan, walau sekejap.


Dan semuanya mengkristal, ketika si jundi kecil terlelap di pangkuan setelah lelah bermain, setelah bait-bait menjelang tidur aku dendangkan dan setelah sholawat aku lantunkan. Aku memeluknya erat berharap hangat akan membuatnya nyaman.

Rabbi, menatapnya ketika ia terlelap sungguh menggetarkan !

"Ya Rabb kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan setelah engkau beri petunjuk kepada kami."

(Ali Imran : 8)

25 komentar:

Hayadinur said...

hati seorang ayah

Anonymoussaid...

bagus bangaet pa

Anonymoussaid...

boleh ya saya posting di blog ku

Syamsul Alam said...

anak sama bapaknya, wajahnya sama2 iseng.....

Wah... subhanallah nih postingan..... fiuh, rasanya jadi bapak itu sampe segitunya yah....

Puitis banget......tanggung jawab dan ujian baru akan mulai lo yah..... persiapkan diri dengan baik sebagai bapak muda super!

obat kandung kemih said...

mantap gan lucu amat tuh puisinya, salam kenla aja gan

penyakit asam urat said...

terima kasih nih gan buat infonya , sangat bermanfaat sekali gan

Virgo Traits said...

I agree with preceding poster, seems to be like you will do properly out right here around the world-wide-web. Interesting article. Where did you have all the information from. Thanks for sharing, this post is very useful, thanks!

Coretan Imtihan said...

jadi kepengen segera punya pengalaman yg sama

john said...

Happy to be visiting your blog again, it has been weeks for me. Well,Thanks,Personally i think as you could probably teach a class on how to create a great blog. This is fantastic!

rock said...

Well thanks to you so much for such nice and fit ideas, ! Touched on some very good...

shawn said...

Your blog site post rocks! Good job. Nice working with every point in your blog, keep it up. Keep coming with new ideas, coming again soon.

indo bokep said...

terlelap berarti tidur alias bobo

Orange County Flooring said...

Sup administrative Generally i wish to thank you so much lots usually not for this particular posting eliminating additionally when it comes to this all former content.

Stock Trading said...

Sup administrative Generally i wish to thank you so much lots usually not for this particular posting eliminating additionally when it comes to this all former content.

Vietnam Holidays said...

your site post rocks congrats thought about experienced learning

Pendaftaran ONH Plus 2012 said...

subhanallah sungguh bahagianya :))

Custom Challenge Coins said...

"This is a great post ! it was very informative. I look forward in reading more of your work. Also, I made sure to bookmark your website so I can come back later. I enjoyed every moment of reading it. "

Obat Tradisional Stroke said...

semoga sukses selalu

Obat Tradisional Luka Diabetes said...

Salam kenal dan sukses selalu

Obat Tradisional Migren said...

infonya sangat bermanfaat sekali

Obat Tradisional Penyakit Kanker Usus said...

thank's infonya

Obat Tradisional Penyakit Kanker Paru-Paru said...

Ikut gabung sisni ea

Obat Tradisional Penyakit Kanker Otak said...

sukses terus ea

Obat Tradisional Penyakit Liver said...

jangan lupa mampir balik ya gan

bisnis online gratis said...

mantap banget gan..
i like it

Post a Comment

Komentar Anda

Post a Comment

Komentar Anda